https://www.islampos.com/al-qaidah-yaman-akui-membunuh-pemimpin-syiah-houthi-di-sanaa-170869/
CABANG Al-Qaidah di Yaman pada hari Kamis kemarin (19/3/2015) mengklaim bertanggung jawab atas pembunuhan anggota senior pemberontak Syiah Houthi di ibukota Sanaa sehari sebelumnya.
Kelompok Anshar Asy Asyariah mengatakan di akun Twitter bahwa dua pejuang mereka dengan mengendarai sepeda motor menembak mati pemimpin Houthi Abdel-Karim al-Kheiwani pada Rabu sore di Sanaa.
Mereka juga mengatakan bahwa pejuang mereka berhasil melarikan diri setelah penembakan tersebut.
Pemimpin Syiah Houthi Mohamed al-Bekheiti mengatakan kepada Anadolu Agency bahwa al-Kheiwani ditembak mati di sebuah jalan di Sanaa sekitar tengah hari pada hari Rabu lalu.
Syiah Houthi Yaman muncul sebagai kekuatan politik dan militer yang tangguh sejak September lalu ketika mereka memegang kendali ibu kota Sanaa sebelum melakukan kontrol atas bagian lain negara tersebut.
Bulan lalu, Huthi mengeluarkan apa yang mereka gambarkan sebagai deklarasi konstitusional membubarkan parlemen dan membentuk dewan transisi yang terdiri 551 anggota.
Namun deklarasi itu ditolak oleh sebagian besar kekuatan politik Yaman.[fq/islampos]
CABANG Al-Qaidah di Yaman pada hari Kamis kemarin (19/3/2015) mengklaim bertanggung jawab atas pembunuhan anggota senior pemberontak Syiah Houthi di ibukota Sanaa sehari sebelumnya.
Kelompok Anshar Asy Asyariah mengatakan di akun Twitter bahwa dua pejuang mereka dengan mengendarai sepeda motor menembak mati pemimpin Houthi Abdel-Karim al-Kheiwani pada Rabu sore di Sanaa.
Mereka juga mengatakan bahwa pejuang mereka berhasil melarikan diri setelah penembakan tersebut.
Pemimpin Syiah Houthi Mohamed al-Bekheiti mengatakan kepada Anadolu Agency bahwa al-Kheiwani ditembak mati di sebuah jalan di Sanaa sekitar tengah hari pada hari Rabu lalu.
Syiah Houthi Yaman muncul sebagai kekuatan politik dan militer yang tangguh sejak September lalu ketika mereka memegang kendali ibu kota Sanaa sebelum melakukan kontrol atas bagian lain negara tersebut.
Bulan lalu, Huthi mengeluarkan apa yang mereka gambarkan sebagai deklarasi konstitusional membubarkan parlemen dan membentuk dewan transisi yang terdiri 551 anggota.
Namun deklarasi itu ditolak oleh sebagian besar kekuatan politik Yaman.[fq/islampos]
No comments:
Post a Comment